Video Tutorial Konfigurasi web Server Windows Server 2012

Langkah-Langkah Konfigurasi Web Server pada Windows Server 2012 menggunakan IIS (Internet Information Services). Web server ini akan melayani halaman web (HTML, PHP, dll.) ke client melalui HTTP.

 A. TUJUAN

Menginstal dan mengonfigurasi IIS Web Server agar Windows Server 2012 dapat menjalankan layanan HTTP untuk menampilkan situs web.

 B. INSTALASI WEB SERVER (IIS)

1. Buka Server Manager

·       Klik Start → pilih Server Manager

2. Tambah Role Web Server

·Klik Manage → Add Roles and Features

·Klik Next pada jendela awal

·Pilih Role-based or feature-based installation

·Klik Next

3. Pilih Server

·Pilih nama server yang akan dikonfigurasi → klik Next

4. Pilih Server Roles

·Centang Web Server (IIS)

·Akan muncul jendela konfirmasi fitur tambahan → klik Add Features

·Klik Next → lalu klik Install

5. Tunggu Instalasi Selesai

·Klik Close setelah instalasi selesai

C. KONFIRMASI IIS BERJALAN

1. Buka Browser di Server

Ketik alamat:

http://localhost

Jika muncul halaman Welcome to IIS, berarti IIS telah aktif.

D. MENGUBAH ATAU MENAMBAHKAN SITUS WEB

1. Buka IIS Manager

• Tekan Windows + R, ketik: inetmgr → Enter

2. Edit Situs Default

• Klik Sites → Default Web Site
• Klik kanan → Explore
• Lokasi default:

·         C:\inetpub\wwwroot

3. Ganti Isi Folder dengan Website Anda

• Ganti file iisstart.htm dengan file web Anda, misalnya index.html, index.php, dsb.

E. MENGIZINKAN AKSES DARI CLIENT

1. Cek IP Server

Buka Command Prompt:

ipconfig

Contoh: IP = 192.168.1.10

2. Buka Port 80 di Firewall

netsh advfirewall firewall add rule name="HTTP" dir=in action=allow protocol=TCP localport=80

3. Akses dari Client

Buka browser di komputer client:

http://192.168.1.10

F. OPSIONAL: MENAMBAHKAN DUKUNGAN PHP

1. Unduh PHP for Windows

Dari https://windows.php.net (versi Non Thread Safe)

2. Konfigurasi IIS untuk PHP

·  Install PHP Manager for IIS

·  Tambahkan handler mapping untuk .php

·  Edit environment variable dan php.ini sesuai kebutuhan

PENUTUP

Dengan konfigurasi ini:

• Windows Server 2012 berfungsi sebagai Web Server
• Bisa melayani halaman HTML, PHP, dan aplikasi web lainnya
• Client dalam jaringan bisa mengakses website lewat browser

 

Video Tutorial Konfigurasi DNS Server Windows Server 2012

 

Tutorial langkah demi langkah untuk konfigurasi DNS Server di Windows Server 2012. DNS (Domain Name System) digunakan untuk menerjemahkan nama domain (seperti example.com) menjadi alamat IP.

Persiapan

Pastikan:

• Windows Server 2012 sudah terinstall
• Telah memiliki hak administrator
• Jaringan dan IP sudah dikonfigurasi (disarankan IP statis)

Langkah-langkah Konfigurasi DNS Server di Windows Server 2012

A.   Install Role DNS Server

1. Buka Server Manager
2. Klik Manage > Add Roles and Features
3. Klik Next hingga ke halaman Server Roles
4. Centang DNS Server > Klik Next
5. Klik Install
6. Tunggu proses instalasi selesai, lalu klik Close

B.    Buka DNS Manager

1. Buka Server Manager
2. Klik Tools > DNS
3. Akan terbuka DNS Manager

C.   Buat Forward Lookup Zone

1. Di DNS Manager, klik kanan pada Forward Lookup Zones > pilih New Zone
2. Klik Next
3. Pilih Primary zone > Klik Next
4. Pilih To all DNS servers running on domain controllers in this domain (jika menggunakan AD) atau This server only (standalone DNS) > Klik Next
5. Masukkan nama zona (misalnya: mydomain.local) > Klik Next
6. Pilih Allow only secure dynamic updates (jika menggunakan AD) atau Do not allow dynamic updates > Klik Next
7. Klik Finish

D.    Tambahkan Host (A) Record

1. Klik zona yang sudah dibuat (misalnya mydomain.local)
2. Klik kanan > New Host (A or AAAA)
3. Isi:

o    Name: misalnya www

o    IP address: misalnya 192.168.1.10

4. Klik Add Host > Klik OK

E.    (Opsional) Buat Reverse Lookup Zone

1. Klik kanan pada Reverse Lookup Zones > New Zone
2. Klik Next hingga diminta memilih Network ID
3. Masukkan Network ID sesuai subnet IP (misalnya untuk 192.168.1.0/24, masukkan 192.168.1)
4. Pilih Do not allow dynamic updates
5. Klik Finish

F.    Tes DNS

Dari command prompt, gunakan perintah:

nslookup www.mydomain.local

Pastikan hasilnya mengarah ke IP yang sesuai.

 

 

Video Tutorial Konfigurasi Web Server di Debian 11

 

Langkah –Langkah  untuk konfigurasi Web Server di Debian 11 menggunakan Apache, yang merupakan web server paling umum digunakan di lingkungan Linux.

Tutorial Konfigurasi Web Server di Debian 11 (Apache)

Persiapan

Pastikan:

·         Debian 11 sudah terpasang

·         Akses root atau sudo

·         Terhubung ke internet (untuk instalasi paket)

Langkah-langkah Instalasi dan Konfigurasi

1. Update Repositori

sudo apt update && sudo apt upgrade -y

 2. Instalasi Apache Web Server

sudo apt install apache2 -y

Setelah selesai, service Apache akan otomatis berjalan.

3. Verifikasi Apache Berjalan

Buka browser dan akses:

http://<alamat_IP_server>

Jika muncul halaman “Apache2 Debian Default Page”, berarti berhasil.

4. Konfigurasi Firewall (Opsional tapi disarankan)

Jika menggunakan UFW (Uncomplicated Firewall), buka port HTTP/HTTPS:

sudo apt install ufw -y

sudo ufw allow 'Apache Full'

sudo ufw enable

 5. Struktur Direktori Web Server

Direktori default:

/var/www/html

File default:

/var/www/html/index.html

Ubah isi file untuk mencoba:

echo "<h1>Halo dari Server Debian!</h1>" | sudo tee /var/www/html/index.html

 6. Konfigurasi Virtual Host (Opsional)

Untuk menambahkan domain kustom seperti example.local:

a. Buat direktori situs baru:

sudo mkdir -p /var/www/example.local

b. Buat file HTML:

echo "<h1>Website example.local</h1>" | sudo tee /var/www/example.local/index.html

c. Buat konfigurasi virtual host:

sudo nano /etc/apache2/sites-available/example.local.conf

Isi file:

<VirtualHost *:80>

    ServerAdmin This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.

    ServerName example.local

    DocumentRoot /var/www/example.local

    ErrorLog ${APACHE_LOG_DIR}/error.log

    CustomLog ${APACHE_LOG_DIR}/access.log combined

</VirtualHost>

d. Aktifkan situs dan reload Apache:

sudo a2ensite example.local.conf

sudo systemctl reload apache2

e. Tambahkan ke /etc/hosts (pada client):

Jika hanya untuk uji lokal:

sudo nano /etc/hosts

Tambahkan:

192.168.1.10   example.local

Ganti 192.168.1.10 dengan IP server Debian kamu.

Perintah Umum Apache

·         Restart Apache:

·         sudo systemctl restart apache2

·         Cek status:

·         sudo systemctl status apache2

·         Cek error log:

·         sudo tail -f /var/log/apache2/error.log

 

Video Tutorial Konfigurasi DNS Server di Debian 11

Tutorial lengkap konfigurasi DNS Server di Debian 11 menggunakan BIND9 (Berkeley Internet Name Domain), salah satu DNS server paling populer dan stabil di sistem Linux.

Persiapan

Pastikan:

·         Debian 11 telah terinstall

·         Akses root atau sudo

·         IP server statis (bukan DHCP)

·         Terhubung ke internet

Langkah-langkah Instalasi dan Konfigurasi BIND9 (DNS Server)

1. Update Sistem

sudo apt update && sudo apt upgrade -y

2. Instalasi BIND9

sudo apt install bind9 bind9utils bind9-doc dnsutils -y

3. Konfigurasi Zona DNS (Forward Lookup Zone)

Misalnya kita akan membuat DNS untuk domain: example.local

a. Edit file konfigurasi zona:

sudo nano /etc/bind/named.conf.local

Tambahkan konfigurasi berikut:

zone "example.local" {

    type master;

    file "/etc/bind/db.example.local";

};

b. Salin file template zona:

sudo cp /etc/bind/db.local /etc/bind/db.example.local

c. Edit file zona:

sudo nano /etc/bind/db.example.local

Sesuaikan isinya:

$TTL    604800

@       IN      SOA     ns1.example.local. admin.example.local. (

                              2         ; Serial

                         604800         ; Refresh

                          86400         ; Retry

                        2419200         ; Expire

                         604800 )       ; Negative Cache TTL

; Name Server

@       IN      NS      ns1.example.local.

; A Records

ns1     IN      A       192.168.1.10

www     IN      A       192.168.1.20

Ganti IP 192.168.1.x sesuai jaringan kamu.

4. Konfigurasi Reverse Lookup Zone (Opsional)

a. Tambah ke named.conf.local:

zone "1.168.192.in-addr.arpa" {

    type master;

    file "/etc/bind/db.192";

};

b. Salin dan edit file zona:

sudo cp /etc/bind/db.127 /etc/bind/db.192

sudo nano /etc/bind/db.192

Contoh isi:

$TTL    604800

@       IN      SOA     ns1.example.local. admin.example.local. (

                              1         ; Serial

                         604800         ; Refresh

                          86400         ; Retry

                        2419200         ; Expire

                         604800 )       ; Negative Cache TTL

; Name Server

@       IN      NS      ns1.example.local.

; PTR Record

10      IN      PTR     ns1.example.local.

20      IN      PTR     www.example.local.

5. Cek dan Restart BIND9

a. Periksa konfigurasi:

sudo named-checkconf

sudo named-checkzone example.local /etc/bind/db.example.local

sudo named-checkzone 1.168.192.in-addr.arpa /etc/bind/db.192

b. Restart layanan BIND:

sudo systemctl restart bind9

sudo systemctl enable bind9

6. Konfigurasi Klien (Testing)

a. Atur DNS di /etc/resolv.conf (client):

sudo nano /etc/resolv.conf

Isi dengan:

nameserver 192.168.1.10

Ganti dengan IP server DNS kamu

b. Uji DNS:

dig @192.168.1.10 www.example.local

nslookup www.example.local 192.168.1.10

Video Tutorial Konfigutasi Remote Server Windows Server 2022

 

Langkah-Langkah Konfigurasi SSH dan Penggunaan PuTTY di Debian 11, agar server Debian bisa diakses secara remote dari komputer client (Windows/Linux) menggunakan protokol SSH.

A. TUJUAN

Mengaktifkan layanan SSH (Secure Shell) pada Debian 11 dan mengaksesnya menggunakan PuTTY dari komputer Windows.

B. KONFIGURASI SSH DI DEBIAN 11

1. Update Sistem

sudo apt update && sudo apt upgrade -y

2. Instalasi OpenSSH Server

sudo apt install openssh-server -y

3. Cek Status Layanan SSH

sudo systemctl status ssh

Jika belum aktif:

sudo systemctl enable ssh

sudo systemctl start ssh

 C. CEK IP ADDRESS SERVER

Gunakan perintah:

ip a

Atau:

ip addr show

Misalnya, IP Server: 192.168.1.10

 D. KONFIGURASI FIREWALL (JIKA DIPERLUKAN)

Jika menggunakan UFW (Uncomplicated Firewall):

sudo ufw allow ssh

sudo ufw enable

 E. UJI COBA DARI CLIENT WINDOWS MENGGUNAKAN PuTTY

1. Unduh PuTTY

• Download dari situs resmi: https://www.putty.org

2. Buka Aplikasi PuTTY

• Di kolom Host Name (or IP address): masukkan IP Debian

·         192.168.1.10

• Port: 22
• Connection type: SSH

3. Klik Open

• Jika muncul peringatan keamanan SSH key (pertama kali), klik Yes.

4. Login ke Debian

• Masukkan username Debian (misalnya siswa) dan password.

 F. OPSIONAL: PENGAMANAN SSH

Edit file konfigurasi SSH:

sudo nano /etc/ssh/sshd_config

Contoh pengamanan:

• Nonaktifkan login root:

·         PermitRootLogin no

• Ganti port default (opsional):

·         Port 2222

Setelah perubahan, restart SSH:

sudo systemctl restart ssh

 PENUTUP

Dengan langkah-langkah di atas:

• Debian 11 bisa dikendalikan secara remote dari client menggunakan SSH
• Client Windows bisa menggunakan PuTTY
• Lebih aman dan efisien dibanding akses fisik langsung

  

 Video Tutorial Konfigutasi Remote Server di Debian 11

Langkah-Langkah Konfigurasi Remote Server pada Windows Server 2022, agar server dapat diakses secara Remote Desktop (RDP) dari komputer client.

A. TUJUAN

Mengaktifkan dan mengatur Remote Desktop pada Windows Server 2022 untuk manajemen jarak jauh.

B. PERSIAPAN

1. Pastikan:

·         Server sudah terinstall Windows Server 2022

·         Terhubung ke jaringan LAN

·         User administrator atau user lain memiliki password

C. AKTIVASI REMOTE DESKTOP

1. Buka Server Manager

·         Klik Start → Server Manager

2. Masuk ke System Properties

·         Klik Local Server

·         Di bagian Remote Desktop, klik tulisan “Disabled”

3. Aktifkan Remote Desktop

·         Pilih opsi: Allow remote connections to this computer

·         Hapus centang: Allow connections only from computers running Remote Desktop with Network Level Authentication (NLA) jika client lama tidak mendukung NLA.

·         Klik Apply → OK

D. IZINKAN PENGGUNA YANG BOLEH REMOTE

1. Masih di jendela System Properties:

·         Klik tombol Select Users...

·         Tambahkan user yang boleh melakukan remote (jika bukan Administrator)

Contoh:

·         Klik Add → ketik: Administrator atau nama user lain → klik OK

E. KONFIGURASI FIREWALL

1. Buka Windows Defender Firewall

·         Klik Start → cari Windows Defender Firewall

2. Izinkan Remote Desktop

·         Klik Allow an app or feature through Windows Defender Firewall

·         Pastikan Remote Desktop dicentang di Private dan Public

Atau via command prompt:

netsh advfirewall firewall set rule group="remote desktop" new enable=Yes

 F. CEK IP ADDRESS SERVER

·         Buka Command Prompt, ketik:

ipconfig

·         Catat IP Address server, misalnya: 192.168.1.10

G. UJI AKSES DARI CLIENT (Windows)

1. Dari komputer client:

·         Tekan Windows + R → ketik:

·         mstsc

(Membuka Remote Desktop Connection)

2. Masukkan IP Server:

192.168.1.10

·         Klik Connect, masukkan username dan password server

3. Jika berhasil, akan masuk ke tampilan desktop server secara remote.

H. OPSIONAL: KONFIGURASI STATIC IP (Agar IP Server tidak berubah)

Agar remote server tetap stabil, sebaiknya beri IP statis via:

·         Network Settings

·         Atau konfigurasi DHCP Reservation di router