Video Tutorial Instalasi Windows Server
Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=fjS9Byj0hj4
Langkah-langkah lengkap instalasi Windows Server 2012, mulai dari persiapan hingga sistem siap digunakan:
A. Persiapan Sebelum Instalasi
- Periksa Spesifikasi Minimum Hardware:
o Prosesor: 1.4 GHz 64-bit
o RAM: Minimal 512 MB (direkomendasikan 2 GB atau lebih)
o Hard Disk: Minimal 32 GB
o DVD drive atau USB bootable
o Monitor, keyboard, dan mouse
- Persiapkan Media Instalasi:
o File ISO atau DVD Installer Windows Server 2012
o Flashdisk bootable (menggunakan Rufus, jika instalasi via USB)
- Backup Data (jika diinstal pada sistem lama):
o Pastikan semua data penting sudah dibackup.
- Setting Boot Priority di BIOS/UEFI:
o Masuk ke BIOS (biasanya dengan menekan tombol DEL, F2, atau F10 saat booting).
o Atur urutan boot ke USB/DVD sebagai prioritas pertama.
B. Proses Instalasi Windows Server 2012
- Boot dari media instalasi (USB/DVD):
o Setelah berhasil boot, tunggu hingga muncul tampilan “Windows Setup”.
- Pilih Bahasa, Waktu, dan Input Keyboard
o Klik Next, lalu klik Install Now.
- Masukkan Produk Key (jika diminta)
o Masukkan product key Windows Server 2012 atau klik “I don’t have a product key” (jika ingin lanjut dan mengaktifkan nanti).
- Pilih Edisi Windows Server yang Akan Diinstal
o Contoh: Windows Server 2012 Standard (Server with GUI)
o Klik Next.
- Setujui Lisensi (License Agreement)
o Centang “I accept the license terms”, lalu klik Next.
- Pilih Tipe Instalasi
o Pilih Custom: Install Windows only (advanced) untuk instalasi baru (bukan upgrade).
- Partisi Hard Disk:
o Pilih partisi untuk instalasi (atau buat partisi baru).
o Jika belum dipartisi, klik “New” untuk membuat partisi utama.
o Pilih partisi tersebut, lalu klik Next.
- Proses Instalasi:
o Sistem akan menyalin file, menginstal fitur, dan reboot otomatis beberapa kali.
o Tunggu hingga proses selesai.
C. Konfigurasi Awal Windows Server 2012
- Buat Password Administrator:
o Setelah restart, Anda akan diminta membuat password untuk akun Administrator.
o Masukkan password, klik Finish.
- Login ke Windows Server:
o Tekan Ctrl + Alt + Del, masukkan password Administrator.
- Tampilan Awal Server Manager akan muncul.
D. Langkah Tambahan Setelah Instalasi
- Aktifkan Windows (jika belum):
o Melalui Control Panel > System > Activate Windows.
- Ganti Nama Komputer dan Atur IP Address (jika diperlukan):
o Di Server Manager > Local Server > Klik nama komputer untuk rename.
o Atur IP statis melalui Network and Sharing Center.
- Update Windows dan Instal Driver:
o Jalankan Windows Update.
o Instal driver perangkat keras jika belum otomatis dikenali.
- Instal Fitur Tambahan (seperti DNS, DHCP, AD DS, File Server):
o Gunakan “Add Roles and Features” di Server Manager.
Video Tutorial Instalasi Debian 11
Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=_MhiVlNjkPc
Langkah-langkah lengkap instalasi Debian 11 (Bullseye), mulai dari persiapan hingga sistem siap digunakan:
A. Persiapan Sebelum Instalasi
1. Persyaratan Minimum Sistem:
o Prosesor: 1 GHz (64-bit direkomendasikan)
o RAM: Minimal 512 MB (1 GB atau lebih disarankan)
o Hard disk: Minimal 10 GB
o Koneksi internet (opsional tapi direkomendasikan)
o File ISO Debian 11 (netinst/full ISO)
o Aplikasi pembuat bootable (seperti Rufus atau BalenaEtcher)
2. Buat Media Instalasi Bootable:
o Gunakan Rufus untuk membuat bootable USB dari file ISO Debian 11.
o Atur boot priority di BIOS agar USB/DVD dibaca lebih dulu saat startup.
B. Proses Instalasi Debian 11
1. Boot dari USB/DVD Installer:
o Pilih opsi "Graphical Install" atau "Install" di menu awal.
2. Pilih Bahasa Instalasi:
o Contoh: Bahasa Indonesia atau English
3. Pilih Lokasi dan Zona Waktu:
o Lokasi: Indonesia
o Zona Waktu: Jakarta atau sesuai lokasi kamu
4. Pilih Keyboard Layout:
o Misalnya: American English atau Indonesian
5. Konfigurasi Jaringan:
o Pilih DHCP otomatis, atau atur IP statis jika perlu
o Masukkan hostname untuk sistem (misalnya: debian-server)
o Masukkan domain name (opsional)
6. Atur Pengguna dan Password:
o Masukkan password untuk user root
o Buat akun user baru (nama lengkap, username, dan password)
7. Partisi Harddisk:
o Pilih metode: Guided – use entire disk (otomatis) atau Manual (jika ingin custom)
o Pilih disk tempat Debian akan diinstal
o Pilih skema partisi: All files in one partition (disarankan untuk pemula)
o Konfirmasi dan tulis perubahan ke disk
8. Instalasi Sistem Dasar:
o Tunggu proses penyalinan file sistem selesai
9. Konfigurasi Package Manager:
o Pilih mirror server untuk update paket (misalnya dari Indonesia)
o Lewati konfigurasi proxy jika tidak menggunakan
10. Pilih Software Tambahan:
o Centang: "SSH server", "Standard system utilities", dan GUI (jika ingin desktop seperti GNOME/XFCE)
o Jika hanya untuk server: hilangkan centang GUI dan biarkan minimalis
11. Instal GRUB Boot Loader:
o Pilih “Yes” saat ditanya untuk menginstal GRUB
o Pilih disk tempat GRUB akan dipasang (biasanya /dev/sda)
12. Selesai dan Reboot:
o Setelah instalasi selesai, cabut USB/DVD
o Sistem akan boot ke Debian 11
C. Langkah Setelah Instalasi
1. Login ke Sistem:
o Gunakan akun user atau root
2. Perbarui Sistem:
3.sudo apt update && sudo apt upgrade
4. Instal Software Tambahan (Opsional):
o Contoh: sudo apt install net-tools curl wget
openssh-server
5. Atur IP statis, DNS, hostname, dll (jika diperlukan)
Catatan Tambahan:
· Debian bisa diinstal dengan antarmuka desktop seperti GNOME, KDE, XFCE, atau LXDE.
· Untuk server headless, cukup instal sistem dasar + SSH.
· Debian sangat stabil, cocok untuk server dan pembelajaran jaringan.